YOGYAKARTA - Lampu rem mobil adalah salah satu komponen penting untuk keselamatan berkendara, terutama saat mengurangi kecepatan atau berhenti. Lampu ini berfungsi sebagai sinyal bagi pengemudi lain, terutama yang berada di belakang, agar mereka dapat bereaksi tepat waktu.
Menjaga agar rangkaian lampu rem berfungsi dengan baik adalah langkah utama dalam mencegah potensi kecelakaan. Pada artikel ini, kita akan mengulas bagaimana rangkaian lampu rem bekerja, komponen-komponen penting dalam sistemnya, serta risiko yang mungkin terjadi jika terjadi kerusakan pada sistem ini.
Jenis Rangkaian Jalur Lampu Rem Mobil
Rangkaian lampu rem mobil secara umum terbagi menjadi dua jenis, yaitu rangkaian lampu rem dengan relay dan tanpa relay. Kedua jenis rangkaian ini memiliki cara kerja yang berbeda dalam mengalirkan arus listrik sehingga dapat menyalakan lampu rem.
- Rangkaian Jalur Lampu Rem dengan Relay
Pada sistem dengan relay, lampu rem menggunakan relay sebagai perantara untuk menyalakan lampu ketika pedal rem ditekan. Proses ini dimulai ketika pedal rem diinjak, yang menyebabkan saklar rem mengirimkan arus listrik ke terminal 85 pada relay. Relay kemudian menerima arus ini dan mengaktifkan kumparan di dalamnya.
Ketika arus listrik mengalir ke kumparan, terminal 87 dan 30 di relay terhubung, sehingga menciptakan gaya elektromagnetik yang mengaktifkan lampu rem. Dengan begitu, lampu rem akan menyala untuk memberi sinyal pengereman. Ketika pedal rem dilepaskan, saklar rem otomatis memutuskan aliran arus ke terminal relay, sehingga lampu rem akan mati kembali. Keberadaan relay dalam rangkaian ini membantu memastikan bahwa lampu rem bekerja lebih efisien dan memperpanjang umur komponen listrik lainnya.
- Rangkaian Jalur Lampu Rem Tanpa Relay
Pada sistem tanpa relay, aliran arus dari baterai disalurkan langsung ke saklar rem melalui sekring. Ketika pedal rem diinjak, saklar rem langsung mengalirkan arus ke lampu rem sehingga menyala. Begitu pedal rem dilepaskan, saklar rem memutuskan aliran arus, dan lampu rem kembali padam. Sistem ini lebih sederhana dan umumnya ditemukan pada kendaraan-kendaraan dengan konfigurasi kelistrikan yang tidak terlalu kompleks.
Komponen-Komponen Utama Rangkaian Lampu Rem
- Agar rangkaian lampu rem berfungsi dengan baik, beberapa komponen berikut harus bekerja dengan sempurna:
- Baterai atau Aki Mobil: Menyediakan arus listrik untuk keseluruhan sistem kelistrikan, termasuk rangkaian lampu rem. Tanpa daya yang cukup, lampu rem tidak akan menyala dengan baik.
- Sekring atau Fuse: Berfungsi untuk melindungi rangkaian dari lonjakan arus yang terlalu besar, yang dapat mengakibatkan korsleting listrik. Sekring ini mencegah kerusakan lebih lanjut pada komponen kelistrikan lain.
- Saklar Rem (Brake Switch): Memungkinkan aliran arus dari baterai menuju lampu rem saat pedal rem diinjak dan memutuskan arus saat pedal dilepaskan.
- Pedal Rem: Selain berfungsi untuk memperlambat atau menghentikan kendaraan, pedal rem juga berperan sebagai pemicu aliran listrik dalam rangkaian lampu rem.
- Kabel: Menjadi penghubung antara semua komponen dalam rangkaian lampu rem, memastikan bahwa aliran listrik berjalan lancar.
- Lampu Rem: Komponen akhir yang menghasilkan cahaya saat filamen di dalamnya dialiri listrik. Lampu ini akan menyala terang ketika pedal rem diinjak, memberikan sinyal kepada pengemudi di belakang.
Risiko Jika Rangkaian Lampu Rem Mengalami Masalah
Permasalahan pada rangkaian lampu rem dapat menimbulkan risiko serius yang memengaruhi keselamatan pengemudi dan penumpang. Berikut beberapa contoh risiko yang perlu diwaspadai:
- Lampu Rem Menyala Terus Menerus
Jika rangkaian lampu rem mengalami kerusakan, seperti saklar rem yang rusak, lampu rem dapat menyala terus-menerus. Kondisi ini bisa mengganggu pengemudi lain, terutama saat malam hari, karena sinar lampu rem yang tidak padam akan mengaburkan sinyal pengereman sebenarnya. Selain itu, beban kelistrikan yang terus-menerus pada rangkaian lampu rem juga dapat memperpendek umur beberapa komponen kelistrikan pada mobil.
- Lampu Rem Tidak Menyala
Masalah lain yang bisa timbul adalah lampu rem yang tidak menyala ketika pedal rem diinjak. Kondisi ini sangat berbahaya, karena pengemudi di belakang tidak akan mendapat peringatan ketika Anda melakukan pengereman. Jika situasi ini terjadi, risiko tabrakan dari belakang meningkat, yang dapat mengancam keselamatan pengemudi dan penumpang.
BACA JUGA:
Bicara soal mobil alangkah baiknya kalian juga perlu tahu 6 Penyebab Indikator Mobil Menyala agar tidak kebingungan kedepannya bila terjadi hal seperti yang ada pada list tersebut.
Jadi setelah mengetahui rangkaian lampu rem, simak berita menarik lainnya di VOI.ID, saatnya merevolusi pemberitaan!