Kapolres Mimika AKBP I Gusti Era Adinata mengatakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) lewat juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Sebby Sambom telah menyebar berita palsu atau hoaks bahwa ada remaja anggota KKB Papua yang mati ditembak aparat di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua.
Faktanya, dua anggota KKB yang mati saat kontak senjata dengan TNI-Polri dipastikan sudah dewasa.
BACA JUGA:
"Faktanya, dua orang KKB yang tewas dalam kontak senjata dengan aparat TNI-Polri, dan dapat dipastikan keduanya telah berusia dewasa. Berdasarkan info lapangan bahwa terdapat dua orang yang tewas dalam kejadian kontak tersebut, yakni Ferry Ellas (35) dan Heri Yakob Newegalem (26), anggota KKB pimpinan Joni Botak,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Timika, dilansir Antara, Selasa, 2 Maret.
Remaja anggota KKB Papua yang tewas berusia belasan tahun
Anggota KKB Papua Sebby Sambom sendiri sebelumnya mengatakan lewat media daring lokal bahwa salah satu anggota KKB yang tewas di tangan aparat adalah Yasko Nebekalem (17). Ia meninggal saat baku tembak di Mile 53 PT Freeport Indonesia, Kabupaten Mimika.
Polisi sudah memastikan dua KKB yang dilumpuhkan adalah Ferry Ellas dan Heri Yakob Newegalem.
Menurut Gusti Era hal itu berdasarkan hasil pencocokan wajah daftar pencarian orang (DPO) KKB dengan kedua jenazah. Tidak hanya wajah, atribut kedua pelaku dalam foto mirip dengan jenazah yang ditemukan di lokasi kontak tembak.
"Dari identifikasi gambar ditemukan kemiripan antara jenazah pelaku dengan foto Ferry Ellas dan itu berdasarkan pencocokan atribut yang digunakan oleh pelaku baik pakaian yang digunakan, jam, kalung, anting, postur tubuh dan wajah," paparnya.
Gusti Era menduga Sebby sengaja menebar hoaks soal remaja 17 tahun dari KKB ditembak untuk memunculkan kesan negatif terhadap TNI-Polri. Ini adalah salah satu propaganda KKB.
Tanpa disadari, Sebby menunjukkan sendiri borok KKB. Ucapan Sebby soal adanya anggota KKB berusia 17 tahun membuktikan para remaja didoktrin untuk menjadi seorang kriminal bersenjata.
Ia mempertanyakan jika KKB mengatasnamakan kepentingan masyarakat Papua, mengapa mereka tega mendoktrin generasi muda yang merupakan masa depan Papua, untuk mengikuti jejak kebrutalan mereka.
"Sudah banyak informasi dari masyarakat Papua mengenai intimidasi KKB terhadap anak-anak mereka. Intimidasi dilakukan oleh KKB agar mau tak mau para remaja bergabung dengan mereka," demikian I Gusti Era Adinata.
Selain informasi terkait KKB Papua, dapatkan informasi dan berita nasional maupun internasional lainnya melalui VOI.id.